Melayani jasa : Foto Pree Wedding ,Digital Printing, Kursus Komputer Phas Foto dan Documentasi Video. Telp 0231 9179455 Professional Digital Video and Foto
Selasa, September 15, 2009
Jumat, September 11, 2009
ARUS MUDIK DI JOGJAKARTA BELUM TERASA PADAT
Selasa, September 08, 2009
MENJELANG LIBURAN , TEMPAT PERBELANJAAN DI SERBU WARGA
Senin, September 07, 2009
Aldi - Ririn Tak Main-Main
Walaupun belum menggembar-gemborkan rencana untuk menuju ke jenjang perkawinan, namun Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti mengaku tak main-main dalam menjalani hubungan mereka. Mereka mengakuinya saat menghadiri acara buka bersama artis MD Entertainment di kantor MD di Tanah Abang, Jakpus, Minggu (06/09) kemarin.
"Rencana yang baik sih pasti ada," ujar Aldi saat ditanya tentang rencana mereka ke depannya. "Kita berdua tahu kok kalau kita emang nggak main-main."
Seperti diketahui, Aldi adalah seorang duda dengan anak satu dan Ririn masih belum pernah menikah. Apakah Ririn melakukan cara-cara jitu untuk merebut hati anak Aldi?
"Nggak sampai segitunya lah," jawab Aldi yang ditimpali oleh Ririn, "Aku sih jalanin aja apa adanya. Kita bertiga selalu pengen samain visi misi terus."
Namun memang, tampaknya Ririn menjadi semakin dewasa saat berdua dengan Aldi. Ternyata, Ririn memang sering mendapat masukan dari sang kekasih.
"Aku sering mendapat masukan dari Aldi. Sekarang ngadepin sesuatu bisa lebih wise lagi. Pokoknya kita nggak ada push satu sama lain. Kita jalani ini semua dengan tujuan yang baik aja," tutur Ririn yang dianggap apa adanya oleh Aldi ini. (kpl/ant/npy)
Gubernur Jatim: Boleh Mudik Pakai Mobil Dinas
Surabaya (Cahaya ) - Untuk mudik lebaran, Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan ijin bawahannya menggunakan mobil berplat merah. Sepertinya itu meniru kebijakan yang pernah ada tahun lalu.
Sebelumnya, dengan prinsip mobil dinas harus dijaga dengan baik, maka ketentuan itu juga diberlakukan saat ini. "Pokoknya kalau rusak ditanggung sendiri. Seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Jatim harus mengecek keberadaan setiap mobil dinasnya," kata Soekarwo Selasa 7 September 2009.
Kelonggaran itu diberikan gubernur dengan alasan, daripada ditinggal dan tidak terawat. "Pokoknya dirawat, daripada ditinggal dan takut terjadi apa-apa, boleh lah dibawa mudik," lanjut Pakde.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Jatim Edi Purwinarto menambahkan, pihaknya juga membolehkan mobil dinas DPRD Jatim dipakai mudik lebaran.
Dari catatan dari 27 unit mobil dinas yang ada di Setwan DPRD Jatim, ada 12 mobil yang dipastikan boleh dipinjam pakai. Pasalnya, hingga saat ini unsur kelengkapan dewan seperti komisi-komisi dan Badan Kehormatan (BK) belum terbentuk.
"Untuk anggota DPRD Jatim biasa tidak diperbolehkan meminjam mobil dinas. Ini karena memang tidak ada jatahnya untuk pinjam pakai," pungkas Edi.
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Pemprov Kesulitan Bantu Korban Gempa
Bogor ( cahaya ) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kesulitan dalam membantu para korban gempa di daerah Tasikmalaya. Saat ini, dana tak terduga untuk korban bencana alam hanya Rp90 milliar.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan, Senin 7 September 2009. Masalahnya, dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi dan merenovasi rumah dan bangunan yang rusak mencapai triliunan Rupiah.
“Oleh karena itu, kami melakukan rapar kordinasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa menteri di istana Bogor ini untuk membicarakan solusi terbaik untuk menangani korban gempa tersebut,”ungkapnya, usai melakukan buka bersama dengan wartawan.
Ia mengatakan, untuk menanggulangi korban bencana saat ini pihaknya tengah menjalani proses tanggap darurat, selama 14 hari kedepan setetah gempa terjadi.
“Cianjur kondisinya khusus. Jadi kemungkinan tanggap darurat lebih dari 14 hari,” ujar Ahmad Heriawan di gedung Badan Koordinasi Wilayah yang ada di Jl. Ir. H. Juanda Kota Bogor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain melakukan tanggap darurat, Pemprov juga tengah melakukan pendataan korban bencana. Sampai hari ini data sementara tercatat 54.198 rumah mengalami rusak berat dan 118.545 mengalami rusak ringan.
Sedangkan untuk korban meninggal mencapai 74 orang, 925 luka-luka dan 34 orang lainnya masih belum diketemukan.
Ahmad Heriawan menuturkan, pemerintah provinsi memiliki dana taktis untuk penanggulangan bencana mencapai Rp90 miliar. “Biasanya dana senilai Rp90 miliar itu terpakai hanya beberapa ratus juta saja. Namun, sekarang kita malah kekurangan dana untuk recovery,” ujar Heriawan.
Untuk itu, pihaknya sudah melaporkan kekurangan dana tersebut dalam rapat koordinasi dengan presiden RI dan dihadiri Menkokesra dan Bandan Penanggulangan Bencana. “Mudah-mudahan kalau pendataan selesai dan dana dari pusat cair, kita baru bisa melakukan perbaikan,” tegasnya.
GEMPA 6,8 SR GOYANG YOGYA
Informasi yang dikumpulkan Cahaya, Senin 7 September 2009, gempa tersebut berpusat di 263 kilometer Tenggara Wonosari, Yogyakarta.
Badan Meteorologi dan Geofisika mencatat gempa tersebut terjadi pukul 23.12 WIB di kedalaman 35 kilometer. Namun, gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Seorang warga Bantul, Andre, mengatakan gempa memang terasa cukup kencang. "Tapi, cuma sebentar," kata dia.
MEMANAS MENJELANG PELANTIKAN PRESIDEN DI KALANGAN ELITE POLITIK
Minggu, September 06, 2009
Akankah Gempa Tasikmalaya Picu Tsunami?
Jakarta, (Cahaya Entertainment)
Apa yang sebenarnya terjadi di balik gempa yang berpusat di Tasikmalaya dan mengguncang Jakarta?
Rabu, 2 September 2009, pada pukul 15.06 WIB, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) merilis buletin berbunyi, “Peringatan tsunami lokal kini berstatus aktif.” Sumbernya dinyatakan gempa yang terjadi pada pk. 14.55 WIB di Jawa, di kedalaman laut 66 km, dan berkekuatan 7,1 Mwp.
Berdasarkan analisis data gempa bumi dan tsunami sebelumnya, PTWC menyimpulkan tidak terdapat tanda-tanda akan munculnya tsunami berskala hebat.
Meski demikian, dinyatakan “ada kemungkinan terjadi tsunami lokal yang menghantam wilayah pantai tak lebih dari 100 kilometer dari pusat gempa.” Diperkirakan, gelombang tsunami akan menghantam wilayah pantai Cilacap pada pk. 08.45 WIB.
Laporan kedua yang dirilis PTWC memastikan “tidak ada ancaman tsunami di sepanjang wilayah pantai Pasifik.” Meski demikian, PTWC tetap mengingatkan bahwa gempa dengan ukuran ini kadangkala akan menghasilkan sejumlah gelombang tsunami yang punya potensi merusak di wilayah pantai dalam radius beberapa ratus kilometer dari pusat gempa.
Akhirnya, pada laporan ketiga yang diterbitkan pada pk. 15.59 WIB, PTWC memastikan tsunami tidak akan terjadi. “Status awas-tsunami telah dibatalkan,” demikian PTWC menyatakan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisis permukaan laut.
Walau demikian, sampai berita ini diturunkan, sejumlah korban jiwa tak urung berjatuhan di berbagai daerah. Penyebabnya antara lain karena tertimpa tanah longsor atau rumah yang roboh.
Di Jakarta, Gubernur Fauzi Bowo langsung meminta semua pengelola gedung bertingkat dan jalan layang untuk melakukan pemeriksaan struktur bangunan. "Semua hasil pemeriksaan harus dilaporkan kepada Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan paling lambat seminggu," ia menegaskan di Balai Kota. (VIVAnews)