Cahaya_News , Bandung Pertandingan Liga super antara Persib Bandung lawan Persitara kemarin sangat ketat dan perlawanan sangat memujam, terbukti tendangan keras dari Budi Sudarsono tidak menjadikan gol dan masih bisa di tepis oleh Kiper Persitara Sandy.Gol baru terasa pada menit ke 16 oleh tendangan Cucu Hidayat memanfaakan kesalahan pemain belakang dari persitara.babak pertama masih unggul persib 1-0, pada pertandingan babak ke 2 permainan baru terasa dengan sangat keras sehingga pemain persib Nova arianto sempat membuat suasana jadi tegang sehingga pada menit ke 57 gol pun terjadi lewat kaki Atep dari persib sehingga skor menjadi 2-0 sehingga persitara tetap pada posisi juru kunci klasemen dan persib naik 2 peringkat ke 12 pada pertandingan kemarin yang semapt turunya hujan.
Melayani jasa : Foto Pree Wedding ,Digital Printing, Kursus Komputer Phas Foto dan Documentasi Video. Telp 0231 9179455 Professional Digital Video and Foto
Selasa, November 24, 2009
Sabtu, November 21, 2009
PERSELISIHAN MENGENAI KASUS BIBIT CHANDRA MASIH BERLANJUT
Jakarta, Cahaya terkini
Terkait belum berakhirnya kasus yang dialamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah, dimana hingga sekarang masih terus berjalan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan, bahwa kasus penahanan Bibit dan Chandra bukanlah konflik antar-lembaga.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring usai shalat Jum`at di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jum`at (30/10).
"Presiden menyampaikan bahwa beliau memantau perkembangan di KPK, penahanan Bibit dan Chandra Hamzah, beliau menegaskan ini bukan konflik lembaga. Persoalan hukum orang per orang di kepolisian, KPK, dan kejaksaan, itu masalah pribadi. Sebab itu Presiden menekankan diserahkan pada prosedur hukum," papar Tifatul.
Dijelaskannya, Kepala Negara tidak pernah turut campur dan bukan dalam kewenangan untuk campur tangan dalam masalah ini.
Presiden Yudhoyono memanggil sejumlah menteri dan pejabat negara ke kantor Presiden untuk mendengarkan penjelasan mengenai perkembangan terkini kasus yang menimpa Bibit dan Chandra.
Tifatul menuturkan, dalam pertemuan itu, menanggapi permintaan Presiden Yudhoyoo pada Kapolri agar permasalahan ini dijelaskan dengan transparan pada masyarakat, maka Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan bahwa proses penahanan kedua pimpinan KPK non-aktif itu bukan tiba-tiba. "Kapolri juga sampaikan proses ini berlangsung sejak empat bulan lalu, alasan kepolisian untuk mempelancar penyelidikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, lanjut Tifatul, Presiden Yudhoyono meminta agar semua pihak menjunjung tinggi supremasi hukum. "Kita diberi arahan, Presiden menjunjung tinggi supremasi hukum. Bila diproses kepolisian kemudian kejaksaan, dan tidak berlanjut maka perlu SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) namun bila berlanjut maka akan diuji di Pengadilan," kata Tifatul.
Tifatul juga menambahkan, Presiden Yudhoyono prihatin dengan opini yang berkembang. "Bila ditahan ini proses awal bukan vonis. Presiden minta hormati proses hukum dan semua juga menghormati proses ini," ujarnya.
Sementara itu, banyak kalangan menilai, banyaknya kasusu yang menimpa pejabat-pejabat KPK akan membuat kinerja KPK tidak segarang sebelumnya
Terkait belum berakhirnya kasus yang dialamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah, dimana hingga sekarang masih terus berjalan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan, bahwa kasus penahanan Bibit dan Chandra bukanlah konflik antar-lembaga.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring usai shalat Jum`at di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jum`at (30/10).
"Presiden menyampaikan bahwa beliau memantau perkembangan di KPK, penahanan Bibit dan Chandra Hamzah, beliau menegaskan ini bukan konflik lembaga. Persoalan hukum orang per orang di kepolisian, KPK, dan kejaksaan, itu masalah pribadi. Sebab itu Presiden menekankan diserahkan pada prosedur hukum," papar Tifatul.
Dijelaskannya, Kepala Negara tidak pernah turut campur dan bukan dalam kewenangan untuk campur tangan dalam masalah ini.
Presiden Yudhoyono memanggil sejumlah menteri dan pejabat negara ke kantor Presiden untuk mendengarkan penjelasan mengenai perkembangan terkini kasus yang menimpa Bibit dan Chandra.
Tifatul menuturkan, dalam pertemuan itu, menanggapi permintaan Presiden Yudhoyoo pada Kapolri agar permasalahan ini dijelaskan dengan transparan pada masyarakat, maka Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan bahwa proses penahanan kedua pimpinan KPK non-aktif itu bukan tiba-tiba. "Kapolri juga sampaikan proses ini berlangsung sejak empat bulan lalu, alasan kepolisian untuk mempelancar penyelidikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, lanjut Tifatul, Presiden Yudhoyono meminta agar semua pihak menjunjung tinggi supremasi hukum. "Kita diberi arahan, Presiden menjunjung tinggi supremasi hukum. Bila diproses kepolisian kemudian kejaksaan, dan tidak berlanjut maka perlu SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) namun bila berlanjut maka akan diuji di Pengadilan," kata Tifatul.
Tifatul juga menambahkan, Presiden Yudhoyono prihatin dengan opini yang berkembang. "Bila ditahan ini proses awal bukan vonis. Presiden minta hormati proses hukum dan semua juga menghormati proses ini," ujarnya.
CUACA MENDUNG HUJAN TERUS TERUSAN
Cahaya , hari ini yogyakarta di guyur hujan dari tadi pagi sampai menjelang siang ,, hujan sangat deras di yogyakarta dan di kota kota lain ,, tetapi Yogyakarta tidak berpotensi banjkir yang hebat seperti banjir di jakarta ,, dengan hujan terus terusan turun maka warga masyarakat untuk hati hati dan aspada akan bahaya dan datangnya berbagaia penyakit
Rabu, November 11, 2009
HARI INI POPNAS X YOGYAkARTA DITUTUP
Cahaya , Popnas x di Yogyakarta akan di tutup nanti malam pukul 21.00 oleh Menpora Dr. Alfian Andi Malarangeng di stadion Mandala Krida Yogyakarta.Acara penutupan Popnas x akan di siarkan TVRI Nasional dan TVRI Jabar. untuk juara umum Popnas x kali ini di raih oleh Provinsi DKI di susul DIY dan Jabar. Popnas yang di selenggarakan dari 2 November 2009 sampai 11 November hari ini di ikuti oleh 33 Provinsi dan antusias warga Diy sangat positif.
Langganan:
Postingan (Atom)