CIREBON - Mendekati bulan puasa dan arus mudik lebaran 2009, Kapolda Jabar Irjen Pol Timur Pradopo kemarin (28/7) melakukan inspeksi jalur utama pantura mulai dari gerbang utama Tol Cikampek sampai Losari (perbatasan Jabar-Jateng). Jalur yang dipantau meliputi wilayah Cikampek-Purwakarta-Indramayu-Cirebon.
Sekitar pukul 11.30 rombongan, tiba di Pos Polantas Polres Cirebon di pintu masuk tol kanci, untuk beristirahat dan makan siang bersama. Sebelum makan siang, Kapolda menemui sejumlah wartawan yang sudah menunggunya.
Menurut Kapolda, persiapan sudah hampir matang dan menjamin keamanan bagi pemudik. “Saya tadi sudah melihat kondisi di lapangan dan targetkan H-10 sudah siap, baik sarana jalan dan tingkat keamanan. Seperti tahun kemarin, titik rawan seperti pasar tumpah yang menimbulkan penyempitan jalan, kita akan antisipasi dengan mengalihkan para pemudik ke jalur alternatif,” ungkapnya.
Setelah makan siang, acara dilanjut presentasi dari polwil dan masing-masing polres dan polresta se-wil III Cirebon kepada Kapolda Jabar untuk melaporkan kondisi terakhir persiapan arus mudik 2009.
Pada presentasinya Kapolwil Cirebon Komisaris Besar Polisi Drs Tugas Dwi Apriyanto mengungkapkan jajarannya akan membentuk 66 Pos Pengamanan dengan fokus pada beberapa titik krusial terjadinya kemacetan. “Ada beberapa titik krusial yang patut kita fokuskan seperti di wilayah Indramayu dan Kabupaten Cirebon khususnya Kanci dan Losari. Untuk itu, kita siapkan 66 pos dari tiap-tiap kesatuan wilayah Polres dan menyiapkan personel 1 SSK Brimobda dan 2 SST Pol Air,” ungkapnya.
Pada presentasi selanjutnya, Kapolres Cirebon AKBP Arief Ramdhani SIK memaparkan jalur-jalur yang akan dilewati oleh para pemudik dan titik rawan kemacetan.
“Untuk wilayah Kabupaten Curebon ada dua yang harus dilewati oleh para pemudik, pertama jalur utara yang meliputi Kapetakan-Celancang-Gunung Jati yang nantinya masuk ke wilayah Polresta Cirebon, sementara untuk jalur Selatan adalah tumpahan dari arah Majalengka masuk Susukan-Arjawinagun-Sumber-Weru-Plered. Semua jalur itu akan bertemu lagi di wilayah Mundu-Astanajapura sampai Losari.
Titik rawan kemacetan seperti pengalaman tahun lalu, terkonsentrasi di pasar-pasar tumpah seperti Pasar Tegal Gubuk, Pasar Celancang, Pasar Weru, Pasar Kue Plered, kemudian menuju timur Pasar Mundu, Pasar Gebang dan Losari serta Tol Palikanci. “Untuk antsipasi kami telah memasang pagar besi di tiap-tiap pasar dan siap menurunkan personel bekerja 24 jam secara bergantian. Untuk antisipasi kemacetan di Tol Palikanci, kami akan alihkan kendaraan khususnya roda empat untuk masuk Astanajapura-Ciledug-Jateng,” paparnya.
Kemudian secara bergantian Kapolres Kuningan Ajun Komisaris Besar Polisi Nurullah, SH, Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH SIK dan Kapolres indramayu AKBP Drs H Mashudi.
Presentasi terakhir dari Kapolresta Cirebon, AKBP Ari Lasmana W. Ia memaparkan tentang kondisi wilayahnya untuk persiapan arus mudik nanti bahwa Kota Cirebon seperti tahun-tahun kemarin selalu didominasi kendaraan roda dua. Untuk itu jajaran Polresta Cirebon telah menyiapkan 9 pos pengamanan arus mudik dan tiga pos peristirahatan. Selain itu, dia telah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait misalnya Damkar dan rumah sakit untuk menunjang pelayanan kesehatan dan keselamantan para pemudik.
Kapolda juga menegaskan bahwa kita harus berani bekerja capek untuk amankan arus mudik 2009 karena ini tugas kemanusiaan.
Acara yang berakhir pada pukul 13.30 ini dihadiri Muspida Kabupaten Cirebon, antara lain Wabup Cirebon H Ason Sukasa SmHk dan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Arh Toto Nugroho. (jun)